Menanamkan karakter dengan Sholat

sudah  hampir 4 tahun bersama mereka.. menjadi guru prifat sekaligus seorang kakak. apabila anak2 ini kena marah ayah mereka. ia menangis lalu bersandar dibahuku. sambil menceritakan apa yang menimpanya dan kesalahannya. senang bisa bersama mereka. satu yang ana ingat ketika anak ini umur 5 thn.. ketika belajar sering takut tidak bisa mengerjakan. takut tidak bisa membaca. terus saya bilang. "Nak kamu pasti bisa, asal kita mau belajar. nanti kalau ada yang salah bisa dibetulkan." Alhamdulillaah sekarang anak ini sudah 8 tahun saat adiknya takut tidak bisa mengerjakan. giliran dia yang ngomong. "kamu pasti bisa. asal kita mau belajar.. ya mas" sambil melihat ke arahku.. dalam bathinku subehanalloh ini adalah kata2 ana yang ana utarakan kepada anak ini ketika dia umur 5 tahun dan dia masih ingat.. benar sekali kata Nabi Pendidikan sejak dini itu sangatlah penting. karena masa itu anak2 sangat sensitiv. tentang pendidikan anak mungkin ana masih kurang. karena ana belum punya anak. hehe (lum ada pengalaman)  `° tapi mengapa orang orang malah meminta nasihat kepada ana terkait kenakalan anak2nya. kakak ana pun begitu sering minta nasihat terkait anaknya. mungkin apa karena ana sudah lebih dari 10 tahun bersama anak di dunia pendidikan TKA dan TPA. hehe ketika dimintai nasihat ana hanya berkata jangan bentak anak2mu dan didiklah anak2 dimulai dari sholatnya. jangan salah untuk menafsirkan ini. ajari anak sholat bukan menyuruhnya untuk sholat. mengapa sholat? karena menurut ana sholat itu dari awal sudah menanamkan tanggung jawab, disiplin, tertib, tenang, rapi, bersih, sesungguhnya semua karakter bisa terbina ketika sholat itu ditegakkan. dan mengapa Nabi sangat menganjurkan mendidik / mengajari anak sholat itu di usia 7 tahun. ketika diusia 10 tahun apabila tidak sholat dianjurkan untuk memukulnya. karena menginggat sangat pentingnya hal tersebut. pernah ada seorang akhwat bertanya kepada ana. "akhi bagaimana mencari suami yang baik itu. saya bingung akhi" ana langsung tanggap ini akhwat baru saja dikhitbah dua orang lelaki sholeh..  masyaAlloh langsung ana jawab "lihatlah bagaimana sholatnya" lalu dia menyahut
"dia sama sama sholat akhi" "kalau begitu lihat sholat subuhnya jama'ah tidak?"
akhwat itu menyahut lagi..
"dia sama sama sholat subuhnya berjama'ah akhi" "kalau begitu lihat dia dibarisan shof terdepan tidak?"
wah kurang tau ya akhi,,, terus ana bilang nah coba dicek lagi karena brigade Al Qasam itu ketika mencari tentara yang hebat2 itu yang dicari seorang pemuda yang sholat subuhnya dishof terdepan. hehe terus ana bilang kalau sama2 dishof terdepan maka lihatlah sholat2 sunahnya.. jika sama sama mengerjakan. demi Alloh engkau wanita yang beruntung ukhti.. karena dua orang yang sholeh datang kepadamu untuk meminangmu.
sahabatku.. mulailah dari sholat sungguh saat TPA pun ana tidak lupa mengajarkan anak2 sholat dan selalu mengingatkn sholat yang dikerjakan sudah dapat berapa waktu. hafalan bacaan sholatnya sampai dimana. yah begitulah karena dengan sholat orang akan mendekati derajat taqwa. kata Alloh dalam firman Nya.. " Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa."
QS. al-Baqarah (2) : 21
diayat tersebut jelas menyembah Alloh baru bisa bertaqwa bukan bertakwa dulu baru menyembah.. seperti yang kita tahu pada umumnya bahwa arti taqwa itu adalah menjauhi larangan-Nya dan Patuh terhadap Perintah-Nya. maha Benar Alloh.. disini jelas perintah untuk menyembah (sholat) dulu baru setelah itu bisa mendapat derajat taqwa. anak kalau sudah terdidik sholatnya bagus insyaAlloh yang lain mengikuti.. insyaAlloh menjadi anak yang patuh dan taat.
dan ana sangat menganjurkan apabila TPA itu dilakukan dimasjid supaya anak2 terbiasa hidup dilingkungan masjid. hingga besar nanti mereka tidak asing ketika hadir di masjid.. dan sedikitnya hati mereka terkait dimasjid. tapi tetap mengajari mereka untuk sholat. maka pilihlah waktu dimana nanti setelah selesai TPA pas Adzan berkumandang biar anak2 ikut berjamaah dimasjid. atau tutup berdoa setelah sholat dikerjakan. memang mendidik anak2 itu tidak mudah. karena hidayah itu Alloh yang memberi. sesungguhnya anak itu lahirnya fitrah (muslim) tapi orang tuanyalah yg menjadikan yahudi nasrani dan majusi."  maka untuk itu wajib bagi orang tua untuk membina anak2nya dan tidak membiarkan begitu saja, bahasa jogjanya "luweh - luweh, sak karepmu le" setidaknya ada ikhtiar walaupun sedikit memberi contoh. bukan menyuruh tapi mengajari mereka. sering ada orang yang memasrhkan anak2 mereka ditempat kami. sebagian ada yang pasrah sepenuhnya agar anaknya didik menjadi sholeh. ana hanya bilang "buk kalau menjamin anak ibu menjadi sholeh ana tidak bisa, karena hidayah itu dari Alloh, kita hanya bisa berusaha," karena bagaimanapun itu pendidikan yang paling berpengaruh adalah dari lingkungan terutama keluarga. untuk itu kami meminta kepada semua orang tua agar menjalin kerja samanya dalam mendidik anak2nya. bukan pasrah begitu kepada kami"
demikian..

sungguh ana mencintai pekerjaan ini.. dakwah my live my adventure..

keep the spirit of dakwah..

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Robbi habli minassolihin” Surat As-Saffaat (37):100 ;

Artinya: Ya Tuhanku, karuniakanlah aku anak yang sholeh.


Doa agar anak cucu tetap mendirikan sholat

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء

“Robbij alni muqimassolati wa min jurriyyati robbana wa taqobbal dua” (Ibrahim (14):40 )

Artinya: ”Tuhanku jadikanlah aku orang yang mendirikan sholat demikian pula anak turunanku.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ

Perindu Syahid