AHLAN WA SAHLAN

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur atas semua limpahan rahmat dan karuniaNya. nikmat iman dan islam yang selalu tertanam didalam dalam hati kami.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada usuwah kita, panutan kita, nabiulloh Muhammad Saw. beserta para keluarga, sahabat ,tabi'in, tabi'at, alim ulama, dan para pengikutnya yang setia sampai diakhir jaman.

demi Alloh yang jiwa ini berada didalam genggaman_Nya. kami adalah generasi moejahid, yang merindukan syahid, berjuang demi Agama yang haq...
wahai ikhwa semua, mari bersama2 menegakkan kebenaran dibawah satu tiang yaitu Agama yang tealah diridhoi oleh Alloh. yaitu Al Islam.. kepal tanganmu, hentakan pahatan tauhid didadamu dan teriakan takbir, Allohu Akbar....
jualah dirimu dan hartamu hanya kepada Alloh karena Alloh telah membelinya dengan kenikmatan yang tiada terkira,
Alloh berfirman didalam surah At Taubah ayat 111:

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta

mereka dengan memberikan sorga untuk mereka”

marilah ikhwa... bangkitkan semangatmu.. berjuang untuk Agama Alloh

"yusuf berkata, Ya Tuhanku, penjara lebih aku sukai dripada memenuhi ajakan mereka kepadaku"


ini inspirasiku
apa inspirasimu


Selasa, 23 April 2013

ISTRIKU PAHLAWANKU



Engkaulah Pahlawan yang sesungguhnya.. Wahai wanita

Sahabatku siapakah pahlawan itu? Apakah pahlawan itu yang selalu terjun dimedan perang. Ataukah penyelamat khalayak film spyderman. Sering kali kita beranggapan bahwa pahlawan itu yang selalu memegang senjata. Namun coba perhatikan percakapan seorang suami dengan istrinya.

Suami : wahai istriku sesungguhnya aku sangat malu kepadamu.

Istri : malu kenapa wahai suamiku..?*
suami : jika boleh aku mengatakannya wahai istriku.
Istri : katakanlah.. Apa yang ingin engkau sampaikan. Wahai cintaku Tentunya itu suatu kehormatan bagiku.
Suami : istriku sesungguhnya engkau adalah insan yang terkaya bila semua orng boleh mngatakan. Namun semua orng terbungkam dengan ego masing2.
Istri : apa yang sedang engkau bicarakan wahai suamiku.. Aku semakin tidak mengerti.
Suami : sungguh aku sangat malu kepadamu wahai istriku. Sesungguh kekayaanmu tidak sebanding dengan hartaku
Istri : apa?? Bukankah aku makan, minum, itu dari uang belanja yang engkau berikan kepadaku. Bukankah dimana aku berbaring ini adalah dari pemberianmu, bukankah aku berteduh dirumah dari hasil jerih payahmu.. Rumah yang dahulunya kosong kini terpenuhi dengan segala perabot.. Semua itu adalah dari uang yang engkau berikan kepadaku.
Suami : benar wahai istriku semua itu adalah hartaku. Tapi mengapa wahai istriku.. Manusia itu terkadang sombong dengan semua hasil pemberiannya. Trkadang ia bangga dengan semua itu. bisa membelanja, bisa membelikan rumah beserta isinya, bisa membelikan mobil, motor.. Dan apalah semua itu. Seperti halnya aku kepadamu Akan tetapi sesungguhnya apa yang aku berikan itu tidak sebanding dengan keikhlasanmu wahai istriku. Engkau abdikan semua untuku
Istri : ??? Tidak wahai suamiku.. Tanpa engkau disampingku aku tak bisa apa2.. Aku hanyalah seorang yang lemah, Dimana engkau pergi aku selalu menkhawatirkanmu.. Rasa takut selalu mendera disaat melepasmu.. Ciuman dikeningku smakin memintamu agar cepat kembali. Susah payah engkau mencari rizqi untk menghidupi istri beserta anak2mu. Fajar engkau tinggalkan rumah.. Petang engkau kembali. Sempat terbayangkan oleh ku rasa capek yang ada pada dirimu. Mungkin aku tak akan sanggup jika ada diposisimu 
Suami : sungguh aku terkagum kepadamu.. Setiap hari engkau urusi anak2, memandikan mengasuh, memberikan pelayanan terbaik bagi mereka. Bagaimana jika engkau membuka bisnis denganku. Berapa biaya yang harus aku keluarkan untk itu.
Istri : tidak wahai suamiku.. Itu sudah menjadi kewajibanku.
Suami : sungguh aku sangat malu kepadamu. Engkau bersihkan pakaianku, engkau rapikan, bahkan engkau memasak untukku dan engkau sajikan kepadaku. Engkaupun bersedia melayani aku disetiap aku memintamu.. Tidak pernah engkau menolaknya. Walau engkau disibukan oleh pekerjaanmu. Wahai istriku apa bila engkau berbisnis denganku berapa angka yang harus keluar dari dompetku. Sungguh tak bisa kubayangkan. Mungkin gajiku tidak akan cukup untuk memenuhinya..
Istri : T_T wahai suamiku engkau membuat aku terharu.. bukankah kita diciptakan oleh Alloh untuk saling melengkapi.. Aku adalah tulang rusukmu yang hilang wahai suamiku. Dan kini sebisa mungkin aku akan melengkapiny dari bagianmu yang hilang itu..
Suami : Sesunggunya engkau bukan sekedar tulang rusuk wahai istriku.. engkau adalah pahlawanku ..


ini Adalah Nasehat yang terindah Untukmu...

NASEHAT UNTUKMU WAHAI WANITA....

Bismillaah..



 wahai wanita tidaklah engakau bahagia membaca Nasihat ini
Alloh melebihkan pahalamu atas penderitaanmu...
betapa sungguh Alloh maha menepati janji_Nya...

ana sampaikan berita gembira ini kepadamu wahai wanita
berbahagialah karena engkau adalah pahlawan yang sesungguhnya:

Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anakndanya Fatimah az-zahra rha. Didapatinya anandanya sedang menggiling syair (sejenis bijirin) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis.

Rasulullah SAW bertanya pada anandanya, "Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fatimah? semoga Alloh SWT tidak menyebabkan matamu menangis". Fatimah rha. berkata, "ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumah tangga lah yang menyebabkan ananda menangis".

Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anandanya. Fatimah rha melanjutkan perkataannya, "ayahanda sudikah kiranya ayahanda meminta 'Ali (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah untuk menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah?".

Mendengar perkataan anandanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya diucapkannya "Bismillaahirrahmaanirrahiim".

Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya dengan izin Alloh SWT. Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan itu untuk anakndanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada Alloh SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu digilingnya.

Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, "berhentilah berputar dengan izin Alloh SWT", maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Alloh SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata. Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, "ya Rasulullah SAW, demi Alloh, Tuhan yang telah menjadikan engkau dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah engkau menyuruh hamba menggiling syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Alloh SWT suatu ayat yang berbunyi : (artinya)

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan".

Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu, "bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fatimah az-zahra di dalam syurga". Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia.

Rasulullah SAW bersabda kepada anakndanya, "Jika Alloh SWT menghendaki wahai Fatimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Alloh SWT menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Alloh SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Alloh SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.

Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Alloh SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya maka Alloh SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.

Ya Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keredhaan suami terhadap isterinya. Jikalau suamimu tidak redha denganmu tidaklah akan aku do'akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa ridha suami itu ridha Alloh SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Alloh SWT?.

Ya Fatimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Alloh SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Alloh SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Alloh yakni berperang fiisabilillah.

Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga, dan Alloh SWT akan mengkurniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Alloh SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Alloh SWT akan memakaikannya satu persalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikurniakan Alloh untuknya seribu pahala haji dan umrah.

Ya Fatimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Alloh SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menghias rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit(malaikat),
"teruskanlah 'amalmu maka Alloh SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang".

Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya sertakukunya maka Alloh SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai syurga dan Alloh SWT akan meringankan sakratulmautnya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga serta Alloh SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian Sirat".

Allohu Akbar betapa banyaknya.. pahala yang engkau dapat wahai wanita..
dan patut kalian tahu wahai wanita sungguh tidak banyak manusia yang selamat ketika melewati titian shirat..

niatkanlah semua karena Alloh.. dan gapailah Ridha_Nya.. sungguh Alloh maha memperhitungkan..
MAha Benar Alloh

wahai sahabat sampaikan berita ini kepada kaum wanita...
wahai para suami sampaikanlah ini pada istrimu...

penderitaan itu hanya sementara..
tetap dalam kebaikan apapun nanti..

"Barang siapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun." QS. An Nisaa [4] : 124

perindu syahid Syaifullah EL-Möéjàhidiñ Blàcksweet

DIKUTIP DARI HADIST YANG SANGAT PANJANG HADIST ABU HURAIRAH RA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar