AHLAN WA SAHLAN

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur atas semua limpahan rahmat dan karuniaNya. nikmat iman dan islam yang selalu tertanam didalam dalam hati kami.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada usuwah kita, panutan kita, nabiulloh Muhammad Saw. beserta para keluarga, sahabat ,tabi'in, tabi'at, alim ulama, dan para pengikutnya yang setia sampai diakhir jaman.

demi Alloh yang jiwa ini berada didalam genggaman_Nya. kami adalah generasi moejahid, yang merindukan syahid, berjuang demi Agama yang haq...
wahai ikhwa semua, mari bersama2 menegakkan kebenaran dibawah satu tiang yaitu Agama yang tealah diridhoi oleh Alloh. yaitu Al Islam.. kepal tanganmu, hentakan pahatan tauhid didadamu dan teriakan takbir, Allohu Akbar....
jualah dirimu dan hartamu hanya kepada Alloh karena Alloh telah membelinya dengan kenikmatan yang tiada terkira,
Alloh berfirman didalam surah At Taubah ayat 111:

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta

mereka dengan memberikan sorga untuk mereka”

marilah ikhwa... bangkitkan semangatmu.. berjuang untuk Agama Alloh

"yusuf berkata, Ya Tuhanku, penjara lebih aku sukai dripada memenuhi ajakan mereka kepadaku"


ini inspirasiku
apa inspirasimu


Sabtu, 27 April 2013

JATUHNYA KONSTANTINOPEL

INI SEBUAH INSPIRASI

CERAMAH INSPIRASI USTADZ FELIX

Tonton "Inspirasi Iman TVRI, Kamis 25 April 2013, Man Jadda wa Jadda" di YouTube


Jatuhnya Konstantinopel 


Sultan Mehmed II dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih  (30 Maret 1432 – 3 Mei 1481) beliau adalah seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Ia ahli dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu’ setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ‘Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).
Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tentaranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.
beliau jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya). Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.
Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan salat wajib sejak baligh & separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan salat tahajjud sejak baligh. Sultan Muhammad Al Fatih  tidak pernah meninggalkan salat wajib, tahajud & rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.
Semenjak kecil, Sultan Muhammad Al-Fatih telah mencermati usaha ayahnya menaklukkan Konstantinopel. Bahkan beliau mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam. Ketika beliau naik tahta pada tahun 855 H / 1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar tadi. Kekuatan Sultan Muhammad Al-Fatih terletak pada ketinggian pribadinya. Sejak kecil, dia dididik secara intensif oleh para ‘ulama terulung di zamannya. Di zaman ayahnya, yaitu Sultan Murad II, Asy-Syeikh Muhammad bin Isma’il Al-Kurani telah menjadi murabbi Amir Muhammad (Al-Fatih). Sultan Murad II telah menghantar beberapa orang ‘ulama untuk mengajar anaknya sebelum itu, tetapi tidak diterima oleh Amir Muhammad. Lalu, dia menghantar Asy-Syeikh Al-Kurani dan memberikan kuasa kepadanya untuk memukul Amir Muhammad jika membantah perintah gurunya.
Waktu bertemu Amir Muhammad dan menjelaskan tentang hak yang diberikan oleh Sultan, Amir Muhammad tertawa. Dia lalu dipukul oleh Asy-Syeikh Al-Kurani. Peristiwa ini amat berkesan pada diri Amir Muhammad lantas setelah itu dia terus menghafal Al-Qur’an dalam waktu yang singkat. Di samping itu, Asy-Syeikh Ak Samsettin (Syamsuddin) merupakan murabbi Sultan Muhammad Al-Fatih yang hakiki. Dia mengajar Amir Muhammad ilmu-ilmu agama seperti Al-Qur’an, hadits, fiqih, bahasa (Arab, Parsi dan Turki), matematika, falak, sejarah, ilmu peperangan dan sebagainya.
Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “Konstantinopel akan ditaklukkan oleh tentara Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja & tentaranya adalah sebaik-baik tentara”.
Syeikh Ak Samsettin lantas meyakinkan Amir Muhammad bahwa dia adalah orang yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW di dalam hadits pembukaan Kostantinopel. Ketika naik takhta, Sultan Muhammad segera menemui Syeikh Semsettin untuk menyiapkan bala tentara untuk penaklukan Konstantinopel. Peperangan itu memakan waktu selama 54 hari. Persiapan pun dilakukan. Sulthan berhasil menghimpun sebanyak 250 ribu tentara. Para mujahid lantas diberikan latihan intensif dan selalu diingatkan akan pesan Rasulullah saw terkait pentingnya Konstantinopel bagi kejayaan Islam.
Setelah proses persiapan yang teliti, akhirnya pasukan Sultan Muhammad Al-Fatih tiba di kota Konstantinopel pada hari Kamis 26 Rabiul Awal 857 H atau 6 April 1453 M. Di hadapan tentaranya, Sulthan Al-Fatih lebih dahulu berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah Swt. Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur’an mengenainya serta hadis Nabi saw tentang pembukaan kota Konstantinopel. Ini semua memberikan semangat yang tinggi pada bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Alloh Swt.
Sultan Muhammad Al-Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran ke benteng Bizantium di sana. Takbir “Allohu Akbar, Allohu Akbar!” terus membahana di angkasa Konstantinopel seakan-akan meruntuhkan langit kota itu. Pada 27 Mei 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih bersama tentaranya berusaha keras membersihkan diri di hadapan Allah Subhana Wa Ta’ala. Mereka memperbanyak salat, doa, dan dzikir. Hingga tepat jam 1 pagi hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M, serangan utama dilancarkan. Para mujahidin diperintahkan supaya meninggikan suara takbir kalimah tauhid sambil menyerang kota. Tentara Utsmaniyyah akhirnya berhasil menembus kota Konstantinopel melalui Pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota. Kesungguhan dan semangat juang yang tinggi di kalangan tentara Al-Fatih, akhirnya berjaya mengantarkan cita-cita mereka.

  • Niat.. : lurus karena Alloh
  • kesunguhan, : menakhlukan kota itu, beribadah kepada Alloh
  • tekat, : menbahana mengobarkan memberi semangat kepada tentaranya
  •  taqwa, : Tidak bermaksiat, : memberi suri tauladan yang baik kepada tentaranya dan terus menasehati agar tidak bermaksiat
  • beribadah  : tahajud, tidak meninggalkan shalat wajib, shalat rawatib tiada henti.. terus mengingat Alloh, berdoa tiada putus putus, membaca Alqur'an 
  • yakin : akan kebenaran perkataan NAbi Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “Konstantinopel akan ditaklukkan oleh tentara Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja & tentaranya adalah sebaik-baik tentara”.


jika ingin meraih kesuksesan maka tidak bisa dipungkiri lakukan lah hal diatas...

 insyaAlloh dengan pertolonganNYa semua bisa dilakukan


maka jika kita menuju Alloh dengan berjalan maka Alloh akan menuju menjemput kita.. dengan berlari


maka berlarilah sahabatku... Alloh akan lebih cepat dari itu SEMANGADz


Tidak ada komentar:

Posting Komentar