AHLAN WA SAHLAN

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur atas semua limpahan rahmat dan karuniaNya. nikmat iman dan islam yang selalu tertanam didalam dalam hati kami.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada usuwah kita, panutan kita, nabiulloh Muhammad Saw. beserta para keluarga, sahabat ,tabi'in, tabi'at, alim ulama, dan para pengikutnya yang setia sampai diakhir jaman.

demi Alloh yang jiwa ini berada didalam genggaman_Nya. kami adalah generasi moejahid, yang merindukan syahid, berjuang demi Agama yang haq...
wahai ikhwa semua, mari bersama2 menegakkan kebenaran dibawah satu tiang yaitu Agama yang tealah diridhoi oleh Alloh. yaitu Al Islam.. kepal tanganmu, hentakan pahatan tauhid didadamu dan teriakan takbir, Allohu Akbar....
jualah dirimu dan hartamu hanya kepada Alloh karena Alloh telah membelinya dengan kenikmatan yang tiada terkira,
Alloh berfirman didalam surah At Taubah ayat 111:

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta

mereka dengan memberikan sorga untuk mereka”

marilah ikhwa... bangkitkan semangatmu.. berjuang untuk Agama Alloh

"yusuf berkata, Ya Tuhanku, penjara lebih aku sukai dripada memenuhi ajakan mereka kepadaku"


ini inspirasiku
apa inspirasimu


Kamis, 08 November 2012

ISTRIKU PAHLAWANKU

SEARCH My Hero" Bismillah..Ku cari
pahlawanku..
Sahabatku siapakah pahlawan itu?
Apakah pahlawan itu yang selalu terjun
dimedan perang. Ataukah penyelamat
khalayak film spyderman. Sering kali
kita beranggapan bahwa pahlawan itu
yang selalu memegang senjata. Namun
coba perhatikan percakapan seorang
suami dengan istrinya.

Suami : wahai istriku sesungguhnya
aku sangat malu kepadamu.

Istri : malu kenapa wahai suamiku..?*
suami : jika boleh aku mengatakannya
wahai istriku.

Istri : katakanlah.. Apa yang ingin
engkau sampaikan. Wahai cintaku
Tentunya itu suatu kehormatan bagiku.

Suami : istriku sesungguhnya engkau
adalah insan yang terkaya bila semua
orng boleh mngatakan. Namun semua
orng terbungkam dengan ego
masing2.

Istri : apa yang sedang engkau
bicarakan wahai suamiku.. Aku semakin
tidak mengerti.

Suami : sungguh aku sangat malu
kepadamu wahai istriku. Sesungguh
kekayaanmu tidak sebanding dengan
hartaku

Istri : apa?? Bukankah aku makan,
minum, itu dari uang belanja yang
engkau berikan kepadaku. Bukankah
dimana aku berbaring ini adalah dari
pemberianmu, bukankah aku berteduh
dirumah dari hasil jerih payahmu..
Rumah yang dahulunya kosong kini
terpenuhi dengan segala perabot..
Semua itu adalah dari uang yang
engkau berikan kepadaku.

Suami : benar wahai istriku semua itu
adalah hartaku. Tapi mengapa wahai
istriku.. Manusia itu terkadang
sombong dengan semua hasil
pemberiannya. Trkadang ia bangga
dengan semua itu. bisa membelanja,
bisa membelikan rumah beserta isinya,
bisa membelikan mobil, motor.. Dan
apalah semua itu. Seperti halnya aku
kepadamu Akan tetapi sesungguhnya
apa yang aku berikan itu tidak
sebanding dengan keikhlasanmu wahai
istriku. Engkau abdikan semua untuku

Istri : ??? Tidak wahai suamiku.. Tanpa
engkau disampingku aku tak bisa
apa2.. Aku hanyalah seorang yang
lemah, Dimana engkau pergi aku selalu
menkhawatirkanmu.. Rasa takut selalu
mendera disaat melepasmu.. Ciuman
dikeningku smakin memintamu agar
cepat kembali. Susah payah engkau
mencari rizqi untk menghidupi istri
beserta anak2mu. Fajar engkau
tinggalkan rumah.. Petang engkau
kembali. Sempat terbayangkan oleh ku
rasa capek yang ada pada dirimu.
Mungkin aku tak akan sanggup jika ada
diposisimu

Suami : sungguh aku terkagum
kepadamu.. Setiap hari engkau urusi
anak2, memandikan mengasuh,
memberikan pelayanan terbaik bagi
mereka. Bagaimana jika engkau
membuka bisnis denganku. Berapa
biaya yang harus aku keluarkan untk
itu.

Istri : tidak wahai suamiku.. Itu sudah
menjadi kewajibanku.

Suami : sungguh aku sangat malu
kepadamu. Engkau bersihkan
pakaianku, engkau rapikan, bahkan
engkau memasak untukku dan engkau
sajikan kepadaku. Engkaupun bersedia
melayani aku disetiap aku
memintamu.. Tidak pernah engkau
menolaknya. Walau engkau disibukan
oleh pekerjaanmu. Wahai istriku apa
bila engkau berbisnis denganku
berapa angka yang harus keluar dari
dompetku. Sungguh tak bisa
kubayangkan. Mungkin gajiku tidak
akan cukup untuk memenuhinya..

Istri : T_T wahai suamiku engkau
membuat aku terharu.. bukankah kita
diciptakan oleh Alloh untuk saling
melengkapi.. Aku adalah tulang
rusukmu yang hilang wahai suamiku.
Dan kini sebisa mungkin aku akan
melengkapinya dari bagianmu yang
hilang itu..
Suami : Sesunggunya engkau bukan
sekedar tulang rusuk wahai istriku..
engkau adalah pahlawanku ..

Syf14muslim83@gmail.com

ikhwan perindu syahid
ikhlas, ridha, cinta h

Tidak ada komentar:

Posting Komentar